I. Latar Belakang dan Tujuan
Latar belakang pembuatan blog ini didasari oleh pemahaman bahwa ilmu
sejarah bukanlah entitas terpisah dalam ranah pengetahuan. Sejarah selalu
tumpang tindih dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, antropologi,
geografi, ekonomi, psikologi dan politik. Pemahaman yang mendalam tentang
sejarah seringkali tidak dapat diperoleh tanpa mempertimbangkan konteks sosial,
budaya, dan politik saat itu. Selain itu, sejarah memberikan pandangan berharga
tentang bagaimana masyarakat dan budaya kita telah berkembang dari waktu ke
waktu.
Tujuan pembuatan blog "Hubungan Sejarah dengan Ilmu Sosial Lainnya" ini adalah untuk menyajikan informasi yang menggali kedalaman hubungan antara sejarah dan ilmu sosial lainnya. Penulis ingin memulai dengan menguraikan definisi yang jelas tentang ilmu sosial dan menjelaskan bagaimana sejarah merupakan bagian dari kerangka ilmu sosial. Melalui pemaparan sejarah perkembangan ilmu sosial, penulis bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana sejarah dan ilmu sosial saling memengaruhi dan saling melengkapi. Penulis akan menggolongkan ilmu sosial secara rinci untuk membantu pembaca memahami keragaman disiplin ini dan menyoroti keunikan masing-masing. Selanjutnya, penulis ingin menekankan tujuan penting dari ilmu sosial dalam memecahkan masalah sosial dan mengembangkan masyarakat. Dalam keseluruhan isi blog, penulis berharap membantu pembaca memperoleh wawasan yang lebih baik tentang betapa pentingnya sejarah dalam pemahaman ilmu sosial serta bagaimana keduanya saling berinteraksi dalam menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang manusia dan masyarakat.
II. Isi/Konten
A.
Definisi
Pengertian Sejarah secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah peristiwa
dimasa lampau yang benar benar terjadi dimasa lalu dan diperkuat dengan
bukti bukti nyata atau sebuah pengalaman hidup manusia pada masa lampau
dan akan terus menerus berlangsung sepanjang umur manusia
Pengertian Sejarah menurut para ahli adalah sebagai berikut:
No. |
Tokoh |
Definisi |
1. |
Herodotus
|
Sejarah tidak
maju ke depan dengan arah yang benar, tetapi berjalan seperti garis bundaran
yang tinggi rendahnya dipengaruhi oleh status manusia.
|
2. |
Aristoteles
|
Menganggap istoria atau ilmu Sejarah merupakan sebuah telaah sistematis yang menggambarkan gejala alam. |
3. |
W.J.S Poerwadarminta (1925:646)
|
· Kata Sejarah yakni sisilah ada asal dan usul, suatu kejadian atau sebuah peristiwa pada masa lampau tetapi benar-benar terjadi. ·
“Kejadian-kejadian yang terkait
kehidupan manusia”
|
4. |
Moh.Hatta |
Sejarah dalam
bentuk nyatanya tentang masa yang telah berlalu atau lampau. Sejarah bukan
hanya sekedar menciptakan kriteria dari peristiwa dimasa lalu, melainkan
sebuah pemahaman dimasa lampau yang didalamnya terdapat berbagai dinamika
atau tingkah laku mungkin saja didalamnya berisi kesenjangan diantara harapan
dan kenyataan yang membutuhkan penyelesaian atau pemecahan terhadap pembelajaran
bagi atau kepada manusia berikutnya. |
B.
Sejarah
Ilmu
sejarah sudah ada pada zaman Romawi dan Yunani kuno yang kala itu sejarah belum
menjadi suatu ilmu melainkan hanya penulisan sejarah saja. Penulisan sejarah
pertama kali ditemukan di Yunani dalam bentuk puisi yang didasari oleh kisah
kuno yang berisi tentang lenyapnya Kota Troya pada tahun 1.200 SM
Pencatat sejarah dari Yunani yang paling terkemuka ialah Herodotus (484-425 SM). Herodotus mendeskripsikan abad ke-6 dan ke-5 sehingga ia menulis bagian dari sejarah kebudayaan. Bisa dikatakan Herodotus adalah pemrakarsa penulisan sejarah. Atas jasanya, Ia disebut sebagai "Bapak sejarah" (Oktaviana, 2021).
Sejarah dalam bahasa Indonesia bermula dari bahasa Melayu yang mengambil dari kata syajarah dari bahasa Arab yang maknanya ialah pohon, silsilah, dan lain-lain. Istilah ini masuk ke dalam bahasa Melayu setelah pencampuran budaya pada zaman ke-13 (Johan Wahyudi, 2014). Sartono Katordirjo berperan di dalam sejarah Indonesia. Peran Sartono Katordirjo yaitu menganjurkan rancangan penyusunan historiografi Indonesia baru yang memakai visi Indonesia sentrisme yang berfokus pada bangsa Indonesia sebagai pemeran utama dalam petualangan sejarahnya.
Sejarah tidak lepas dengan objek
– objek dasar dalam bentuk yang meliputi waktu, ruang, manusia, transformasi dan
kelangsungan yang dalam satuan terpadu yang dapat terwujud setelah melewati
berbagai pertanyaan yaitu when, who, what, where, why, dan, how
C.
Penggolongan IIS
Ilmu sosial adalah ilmu yang mengkaji tentang hubungan antarmanusia dalam
bermasyarakat dan salah satu bagian dari ilmu-ilmu ini adalah ilmu sejarah. Ilmu sejarah digolongkan menjadi rumpun
ilmu sosial karena ilmu sejarah mempelajari perihal fakta dari
kejadian-kejadian atau peninggalan dari masa lampau, baik melalui cerita maupun
benda yang merupakan hasil perbuatan manusia yang adalah makhluk sosial
Berdasarkan pernyataan di atas, sejarah khususnya dari
peninggalan-peninggalan kita dapat mengetahui bagaimana pola
kehidupan masyarakat yang terus mengalami perubahan sosial dari zaman ke zaman
hingga saat ini. Jika dikaitkan dengan Alkitab maka sejarah sangatlah penting
karena Alkitab mengandung narasi-narasi yang menceritakan bagaimana hubungan
interaksi Tuhan dengan ciptaan-Nya sepanjang waktu. Narasi-narasi inilah yang
dapat memberikan landasan bagi kepercayaan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang
bagaimana iman dan wawasan Alkitabiah terus berkembang dan terus dibentuk oleh
berbagai konteks sejarah.
D. Keunikan
Ilmu sejarah secara khusus mengejar pemahaman yang mendalam tentang masa
lalu, termasuk peristiwa, budaya, dan perubahan yang membentuk masyarakat
seiring waktu. Sejarawan harus cermat dalam menginterpretasi beragam sumber
sejarah seperti dokumen tertulis, arkeologi, dan bukti-bukti visual untuk
meresapi esensi masa lalu. Keunikan lainnya adalah bahwa ilmu sejarah memiliki
kemampuan untuk berkembang seiring waktu karena adanya kontribusi sejarawan
baru dan bukti tambahan yang dapat merombak pandangan kita tentang peristiwa
sejarah tertentu.
Dalam bidang sosial dan budaya, ilmu sejarah juga memiliki pengaruh
penting. Ini membantu kita dalam memahami akar-akar budaya serta elemen
identitas yang membentuk masyarakat, yang secara mendalam memengaruhi identitas
individu maupun kelompok. Dengan pendekatan multidisiplin, ilmu sejarah
mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, antropologi,
politik, dan ekonomi, memungkinkan pemahaman yang lebih kaya tentang konteks
sosial, politik, dan budaya masa lalu.
E.
Tujuan
Banyak orang beranggapan bahwa pembelajaran sejarah sangat sulit
untuk dimengerti karena pembelajaran sejarah dianggap tidak menarik oleh
sebagian orang. Orang-orang berpikir bahwa pembelajaran sejarah terlalu banyak
memuat materi yang perlu dihafalkan sehingga banyak orang tidak tertarik ketika
mulai belajar sejarah. Namun, belajar sejarah mempunyai tujuan untuk
meningkatkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air karena saat belajar sejarah
kita akan mengetahui sejarah bangsa kita dan kita dapat menumbuhkan rasa
menghargai pada perjuangan pahlawan kita di masa lalu
F.
Peranan bagi perkembangan IPS
Ilmu sejarah merupakan ilmu yang mempelajari
perkembangan manusia dan peristiwa dari masa lampau hingga masa kini. Ilmu sejarah
tentu saja memiliki peranan bagi perkembangan IPS. Sejarah bukan hanya
mempelajari mengenai peristiwa masa lalu, tetapi juga mempelajari hubungan
sebab-akibat, perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia dari
konteks waktu yang berbeda
G. Wawasan Kristen Alkitabiah
III. Kesimpulan
Ilmu
sejarah adalah bagian integral dari ilmu sosial yang tidak dapat dipisahkan.
Sejarah memberikan pemahaman mendalam tentang masa lalu, memungkinkan kita
untuk memahami perubahan sosial, budaya, dan politik. Melalui interpretasi
sumber sejarah, kita dapat meresapi esensi masa lalu dan memahami bagaimana
masyarakat berkembang dari waktu ke waktu. Sejarah juga memiliki peran penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan sosial (IPS) karena membantu kita memahami
pola kehidupan manusia dan peristiwa yang membentuk dunia saat ini. Dengan
demikian, pemahaman tentang hubungan antara sejarah dan ilmu sosial lainnya
sangat penting dalam menggali pemahaman yang lebih dalam tentang manusia dan
masyarakat.
References
Devianty, R.
(2019). Pengantar Ilmu Sosial. Medan: UINSU.
Effendi, R. (2020). Buku
Ajar Geografi Dan Ilmu Sejarah (Deskripsi Geohistori Untuk Ilmu Bantu
Sejarah). Banjarmasin: Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat.
Johan Wahyudi, M. D. (2014). Ilmu
Sejarah: Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Grup.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar
Ilmu Sejarah. Yogyakarta: BENTANG(PT Bentang Pustaka).
Oktaviana, S. (2021). Sejarah.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan pengembangan dan
Perbukuan KEMENDIKBUD.
Sayono, J. (2013).
Pembelajaran Sejarah di Sekolah : dari Pragmatis ke Idealis. Jurnal
Sejarah dan Budaya, 13.
Siregar, Z. (2022).
Penggunaan Sumber Sejarah dalam Pembelajaran Pendidikan IPS di Sekolah
Menengah Pertama. Jurnal Sintaksis : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, IPA,
IPS dan Bahasa Inggris, 4, 72.